1 Jul 2013

Packing

article-0-059AC0A3000005DC-149_468x489.jpg (468×489)



Kegiatan bongkar muat barang memang menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus melelahkan. Saya bisa menghabiskan waktu seharian penuh untuk memilah-milah barang apa saja yang harus dikemas, berapa banyak kardus yang diperlukan, dan memasukkan barang berdasarkan jenisnya. Ada kepuasaan tersendiri ketika barang-barang sudah terkemas dengan rapi dan siap untuk diangkut, dipindah menuju ke tempat yang baru. Namun, ketika belasan kardus sudah sampai di tempat baru ada keengganan untuk membongkar barang lalu menatanya kembali.

Ini kali kedua saya membongkar muat barang. Pertama, saat pindah dari Semarng untuk menempati kamar kos di Kota Solo. Waktu itu, saya sempat kebingungan dan kerepotan memilih barang apa saja yang harus saya bawa. Kedua, saat pindah dari rumah kos pertama saya ke rumah kos baru yang letaknya cukup dekat. Tidak ada yang berbeda, saya tetap saja bingung dan repot. Barang yang saya bawa pun juga lebih banyak. Hahaha..

Ini malam pertama saya menempati kamar baru. Selayaknya manusia yang menemukan hal baru, saya membandingkan lingkungan kos lama dan kos baru saya. Saya langsung jatuh cinta ketika menemukan kos lama saya yang memiliki balkon, berlimpah cahaya matahari, dan kamar yang luas. Saya juga mempunyai teman-teman kos dari berbagai jurusan keilmuan dengan pribadi yang menyenangkan dan keunikan masing-masing. Sayangnya, kenikmatan tersebut tidak didukung oleh penjaga kos yang menyenangkan pula. Seingat saya, selama sembilan bulan menyewa kamar tersebut, saya sudah beberapa kali mengalami hal-hal yang kurang mengenakkan hati dengan para pengurus kos. Mulai dari masalah kesulitan air di musim kemarau, kekisruhan parkir motor, hingga memasuki kamar tanpa seijin dan sepengetahuan saya. Namun, saya tidak sendirian. Karena ternyata banyak teman-teman yang lebih dahulu menempati kamar kos tersebut yang kurang lebih sama, bahkan lebih parah.

Lalu, bagaimana dengan kamar kos saya yang baru? Saya menemukan beberapa hal yang sesuai dengan kebutuhan saya. Semoga tidak ada lagi hal-hal kurang menyenangkan yang "makan ati".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar