10 Jun 2012

Life Keeps On Turning di Kota Atlas

Jadi, ceritanya malam ini saya dan adik saya menonton film dokumenter "Life Keeps On Turning"-nya Mocca. Berbeda dengan kota-kota lain yang sempat disinggahi screening film ini, di kota saya yaitu Semarang film ini digelar gratis!

Wah, saya senang banget. Ya, siapa sih yang tidak suka label "gratis"? Saya suka mendengarkan band indie asal Bandung ini. Meskipun saya bukan Swinging Friends, tapi saya suka dengan lagu-lagu Mocca yang easy listening. Semisal harus bayar pun saya tidak keberatan untuk menonton film yang disutradarai oleh Ari Rusyadi dan Nicho Yudifar.

Film berdurasi sekitar satu jam lebih ini bercerita tentang bagaimana awal band ini terbentuk, konser terakhir mereka tanggal 15 Juli 2011, komentar para fans, dan wawancara terakhir Mocca. Sayangnya, Mocca tidak ikut hadir di pemutaran film ini. Tapi tidak masalah, karena di sepanjang film penonton ikut bernyanyi. Pemutaran ini tidak hanya digelar satu kali saja, tapi dua kali yaitu pukul 16.00 WIB dan 19.00 WIB.

Hujan yang mengguyur Semarang tidak menyurutkan minat kaum muda Kota Atlas untuk datang dan menikmati film yang dibuat secara independen ini. Bahkan, banyak dari mereka yang harus duduk lesehan di depan layar karena keterbatasan tempat. Saya sendiri menonton di barisan paling belakang dan terhalang oleh dua orang pria berbadan tinggi besar. Mau tidak mau, saya harus sesekali menelengkan kepala supaya bisa melihat layar dengan jelas. Lama-kelamaan saya merasa tidak nyaman. Lalu, saya menggeser kursi beberapa meter agar fokus melihat film.

Sedikit cerita dari sang sutradara yang membuatkan film dokumenter untuk Mocca. Ia memilih Mocca karena mendengar berita bahwa band ini akan vakum. Sehingga, ia berinisiatif untuk membuat film ini sebagai dokumentasi. Arina, sang vokalis menikah dengan warga Amerika Serikat, Chris Miller untuk kemudian tinggal dengan sang suami di negara tersebut.

Belum ada rencana kapan film ini akan dibuat dalam bentuk DVD. Untuk sementara, "Life Keeps On Turning" di tahun 2012 film ini akan diputar dari kota ke kota. Dan untuk mengobati rasa kangen Swinging Friends, band yang berdiri tahun 1999 ini akan menggelar konser di tanah kelahiran mereka, Bandung.