Berhubung sudah sampai sana dan hujan pula, akhirnya kami pun memborong lima pot kaktus. Dua diantaranya, Si Ningning dan Si Gembul saya taruh di meja kerja.
29 Apr 2011
Berburu Kaktus
Beberapa waktu yang lalu, saya ngidam banget pengen punya kaktus warna kuning. Dan setelah lewat beberapa minggu, baru keinginan tersebut terpenuhi. Tepatnya, kemarin lusa. Saya mengajak teman dekat saya untuk berburu sang kaktus sampai ke lereng Gunung Ungaran, di Pasar Bandungan. Fiuh...kami pun rela menempuh perjalanan selama satu jam untuk mendapatkan sang kaktus. Sampai lokasi, hujan deras mengguyur. Wah, kenapa ya...ketika bersama si teman dekat selalu saja kehujanan. Hihihi..nggak ding itu cuma asumsi saya saja.
13 Apr 2011
Menikmati Sunset
Entah kenapa, saya selalu terpesona saat matahari kembali ke peraduannya alias matahari tenggelam alias sunset. Wow! Mau dimanapun, saya selalu dibuat kagum dengan keseharian alam yang satu ini. Ya, seperti saat ini. Saya mengetik sambil menengok ke kanan melalui jendela kantor, menikmati sunset :D
Meskipun nggak seindah saat menikmatinya di pantai ataupun di atas bukit, tapi cukup membuat saya tersenyum sembari bersyukur kepada Sang Pencipta.
Sunset..sunset..sunset.. <3
Meskipun nggak seindah saat menikmatinya di pantai ataupun di atas bukit, tapi cukup membuat saya tersenyum sembari bersyukur kepada Sang Pencipta.
Sunset..sunset..sunset.. <3
30 Mar 2011
Nisa Jodoh Saya???
"Berarti kamu jodoh sama dia."
Begitulah komentar teman dekat saya, setelah saya ceritakan pertemuan kami. Hmm..sebenarnya apa sih jodoh itu? Terlalu misteri menurut saya. Salah satu misteri Tuhan yang nggak kita ketahui, selain rejeki, umur, kelahiran dan kematian. Tuhan sudah menentukan misteri tersebut saat kita berumur empat puluh hari.
Mungkin benar juga kata teman dekat saya, sebut saja Popeye, yang berpedapat saya dan Nisa berjodoh.
Kalau dipikir-pikir, beberapa kali saya bertemu Nisa, teman SD saya selalu di tempat yang nggak terduga. Dan saya selalu saja kaget (baca: pangling). Gimana nggak, Nisa yang saat SD langsing (baca: kurus), berambut ikal panjang dan dikucir kuda, tomboy, hobi basket sekarang jauh lebih "sehat"! Hehehe.. agak gendutan maksud saya. Bukan cuma "sehat" tapi...rambutnya sekarang super pendek dan berkacamata!! Pertama kali bertemu, tepatnya di kampus beberapa tahun lalu, saya kaget banget! Sempat nggak percaya kalau Nisa itu teman gila-gilaan saya saat SD. Pun saat reunian SD, saya malah kena musibah gara-gara mengiyakan tawarannya membonceng motor matic-nya yang imut. Ban belakang motor meletus gara-gara melewati lobang di arteri yang saat itu sepi. Huaaa...untungnya Nisa itu jago karate. Fiuh...
Seperti kemarin, saya dan Nisa (lagi-lagi)nggak sengaja bertemu di sebuah stadium kawasan Semarang Utara. Nisa bertugas sebagai penjaga tiket dan saya kebetulan bertugas melaporkan jalannya pertandingan.
Saya: "Mas, saya dari media X", kata saya kepada lelaki penjaga tiket
Nisa: "Heh, Riz! Ngapain kamu disini?" teriak Nisa mengagetkan saya
Spontan saya menoleh
Saya: "Eh, Ca! Ngapain kamu disini?"
Hahaha konyol ya... Beberapa kali secara nggak sengaja bertemu, beberapa kali pula kami terkejut.
Ah, Nisa...kapan kita bisa maen dan gila-gilaan seperti dulu. Tanpa saya sadari saya menerawang ke masa-masa SD. Baca komik Conan sambil makan lembaran keju, sepedaan di Minggu pagi, ketawa-ketiwi, maen basket, dan ini yang paling saya suka menarik-narik kucir rambutnya yang kekeuh nggak akan dilepasnya. Siapa berani menarik dan melepasnya, siap-siap dapat bogem mentah. Ampunnnnn!!!
Begitulah komentar teman dekat saya, setelah saya ceritakan pertemuan kami. Hmm..sebenarnya apa sih jodoh itu? Terlalu misteri menurut saya. Salah satu misteri Tuhan yang nggak kita ketahui, selain rejeki, umur, kelahiran dan kematian. Tuhan sudah menentukan misteri tersebut saat kita berumur empat puluh hari.
Mungkin benar juga kata teman dekat saya, sebut saja Popeye, yang berpedapat saya dan Nisa berjodoh.
Kalau dipikir-pikir, beberapa kali saya bertemu Nisa, teman SD saya selalu di tempat yang nggak terduga. Dan saya selalu saja kaget (baca: pangling). Gimana nggak, Nisa yang saat SD langsing (baca: kurus), berambut ikal panjang dan dikucir kuda, tomboy, hobi basket sekarang jauh lebih "sehat"! Hehehe.. agak gendutan maksud saya. Bukan cuma "sehat" tapi...rambutnya sekarang super pendek dan berkacamata!! Pertama kali bertemu, tepatnya di kampus beberapa tahun lalu, saya kaget banget! Sempat nggak percaya kalau Nisa itu teman gila-gilaan saya saat SD. Pun saat reunian SD, saya malah kena musibah gara-gara mengiyakan tawarannya membonceng motor matic-nya yang imut. Ban belakang motor meletus gara-gara melewati lobang di arteri yang saat itu sepi. Huaaa...untungnya Nisa itu jago karate. Fiuh...
Seperti kemarin, saya dan Nisa (lagi-lagi)nggak sengaja bertemu di sebuah stadium kawasan Semarang Utara. Nisa bertugas sebagai penjaga tiket dan saya kebetulan bertugas melaporkan jalannya pertandingan.
Saya: "Mas, saya dari media X", kata saya kepada lelaki penjaga tiket
Nisa: "Heh, Riz! Ngapain kamu disini?" teriak Nisa mengagetkan saya
Spontan saya menoleh
Saya: "Eh, Ca! Ngapain kamu disini?"
Ah, Nisa...kapan kita bisa maen dan gila-gilaan seperti dulu. Tanpa saya sadari saya menerawang ke masa-masa SD. Baca komik Conan sambil makan lembaran keju, sepedaan di Minggu pagi, ketawa-ketiwi, maen basket, dan ini yang paling saya suka menarik-narik kucir rambutnya yang kekeuh nggak akan dilepasnya. Siapa berani menarik dan melepasnya, siap-siap dapat bogem mentah. Ampunnnnn!!!
25 Mar 2011
Nggak sesederhana itu
Ikhlas
Sebuah kata sederhana yang ternyata nggak sesederhana itu menjalankannya. Fiuh... Butuh proses yang lumayan panjang, ternyata. Beberapa waktu yang lalu, saya sempat merasa terpuruk. Sangat terpuruk. Rasanya mau melakukan sesuatu itu malasnya luar biasa! Bahkan, saya merasa seperti zombie. Namun, perlahan lahan seiring berjalannya waktu, saya bisa bangkit. Klise sih, tapi memang begitu.
Yah, belum sepenuhnya bangkit juga sih, tapi saya dapat pelajaran berharga disitu. Apalagi, buat saya yang 'ngeyel'. Peristiwa itu terbukti ampuh! Hihihi
Ada lagi sih, hari ini lebih tepatnya di kotak kreativitas saya dan teman-teman, harusnya jadi hari senang dalam satu bulan. Tapi... rupanya loket yang biasanya disambut senyum 'sang petugas' mesti berganti menjadi wajah datar. Dan kami yang mengantri juga kembali ke meja masing-masing dengan wajah lesu. Beberapa mengeluh, beberapa bahkan merutuk. Fiuh...satu pelajaran lagi di Jumat siang ini.
Apapun harus diterima dengan ikhlas dan jangan lupa bersyukur alhamdulillah... :)
Sebuah kata sederhana yang ternyata nggak sesederhana itu menjalankannya. Fiuh... Butuh proses yang lumayan panjang, ternyata. Beberapa waktu yang lalu, saya sempat merasa terpuruk. Sangat terpuruk. Rasanya mau melakukan sesuatu itu malasnya luar biasa! Bahkan, saya merasa seperti zombie. Namun, perlahan lahan seiring berjalannya waktu, saya bisa bangkit. Klise sih, tapi memang begitu.
Yah, belum sepenuhnya bangkit juga sih, tapi saya dapat pelajaran berharga disitu. Apalagi, buat saya yang 'ngeyel'. Peristiwa itu terbukti ampuh! Hihihi
Ada lagi sih, hari ini lebih tepatnya di kotak kreativitas saya dan teman-teman, harusnya jadi hari senang dalam satu bulan. Tapi... rupanya loket yang biasanya disambut senyum 'sang petugas' mesti berganti menjadi wajah datar. Dan kami yang mengantri juga kembali ke meja masing-masing dengan wajah lesu. Beberapa mengeluh, beberapa bahkan merutuk. Fiuh...satu pelajaran lagi di Jumat siang ini.
Apapun harus diterima dengan ikhlas dan jangan lupa bersyukur alhamdulillah... :)
23 Mar 2011
sebuah kisah tentang hujan
tik..tik..tik..bunyi hujan di atas genting
Hmm..ingatkah waktu kecil lagu itu selalu dinyayikan saat hujan. Bahkan sampai sekarang lagu sepanjang masa tersebut juga saya nyanyikan untuk adik saya yang paling kecil. Nggak kreatif? ah, nggak juga...daripada saya menyanyikan lagu melayu atau pop korea yang sekarang lagi hip, ya mending menyanyikan lagu tik..tik..tik..bunyi hujan *saya nggak tahu judulnya xp
Sewaktu menulis ini, hujan deras sedang mengguyur kota saya. Saya menulis ditemani gemericik suara hujan di balik jendela. Hujan selalu menyimpan cerita tersendiri untuk saya. Entah kenapa saya selalu suka saat hujan, kecuali kehujanan ya... Coba deh, sekali-sekali menikmati suasana saat titik-titik pertama hujan jatuh ke bumi. Cium harumnya tanah saat air memercik ke permukaan tanah. Segar.. Kemudian, rumput. Manis dan harummnya rumput terkena hujan sama manisnya saat tumbuhan tersebut dipotong. Lalu, saat hujan turun, iramanya sangat menenangkan. Yah, meskipun dingin tetap saja hujan terasa menyenangkan. Saya rindu menikmati hujan sembari membaca novel favorit saya, sembari sesekali menyeruput hangatnya lemon tea.
gambar: berbagai sumber
17 Mar 2011
Im in Luv with Aurora
Aurora, pertama kali membaca dan mendengar nama ini, aku langsung jatuh cinta. Ada dua hal yang aku tau tentang Aurora, pertama Princess Aurora alias Sleeping Beauty dalam salah satu karakter Disney. Dan yang kedua, Aurora yang biasanya terjadi di kutub utara dan kutub selatan.
Sama-sama cantik sih.. Lucunya nih, waktu kecil dulu aku nggak kenal sama yang namanya Aurora. Seingatku, buku cerita putri-putrian yang pertama kali aku punya itu ya si Cinderella sama Snow White. Princess Aurora kukenal malah setelah tau fenomena aurora. Itupun, setelah tau salah seorang temanku bernama Aurora. Xixixi
Fenomena Aurora ntu cantik banget ya! Yah, walopun belum melihat secara langsung se.. tapi, tetep aja cantikk. Di tengah hamparan salju dan udara yang dingin trus melihat fenomena tersebut, pasti dinginnya jadi nggak kerasa. *belum pernah kesana se tapi ngebayangin dulu boleh kan...xp
Aurora terjadi di lapisan ionosfer akibat interaksi medan magnet bumi dengan angin matahari, lalu dipancakan dan terlihat sebgai cahaya matahari di langit kutub utara dan selatan.
HUH! Sayangnya, di negara tropis dan dilalui garis khatulistiwa mustahil fenomena itu bisa terjadi :(
gambar: berbagai sumber
![]() |
Princess Aurora |
Fenomena Aurora ntu cantik banget ya! Yah, walopun belum melihat secara langsung se.. tapi, tetep aja cantikk. Di tengah hamparan salju dan udara yang dingin trus melihat fenomena tersebut, pasti dinginnya jadi nggak kerasa. *belum pernah kesana se tapi ngebayangin dulu boleh kan...xp
![]() |
Aurora |
HUH! Sayangnya, di negara tropis dan dilalui garis khatulistiwa mustahil fenomena itu bisa terjadi :(
gambar: berbagai sumber
Langganan:
Postingan (Atom)